Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:04:26【Sehat】674 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(52587)
Artikel Terkait
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa

Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina